LiatAja ~ Gunung Slamet Jawa Tengah menunjukkan aktivitas vulkanik, Jumat 12 September 2014.
Sekira pukul 22.32 WIB, gunung tertinggi di Jawa Tengah itu mengeluarkan lava pijar yang cukup menakutkan. Momentum ini pun tak disia-siakan sejumlah orang yang melihat untuk diabadikan.
Tak terkecuali relawan Palang Merah Indonesia Sibat Desa Sigedong, Fariz Azki Maulana. Dia ikut mengabadikan momentum itu saat bertugas bersama relawan PMI di Dukuh sawangan Desa Sigedong Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal.
Berdasarkan pantauan saat itu, pukul 22.32 Gunung Slamet mengeluarkan sekali lava pijar disertai dentuman yang cukup keras. Setelah momen tersebut, tidak lagi nampak letusan lava pijar dan suara dentuman.
"Saya langsung mengabadikan keindahan Gunung Slamet saat mengeluarkan lava pijar," ujar Fariz kepada kami, Sabtu 13 September 2014.
Untuk mengantisipasi adanya erupsi, PMI Jateng juga melakukan rapat koordinasi dengan para ketua RT, kepala dusun, dan warga desa Dusun Sawangan.
Kepala Markas PMI Kabupaten Tegal Mahmudin mengatakan rakor bersama seluruh elemen masyarakat terkait rencana sarana prasarana untuk evakuasi warga.
Seluruh elemen, baik ketua RT, kepala dusun, Koramil Bumijawa, Sibat Bumijawa, Kades Sigedong, PMI Kabupaten Tegal dan Dinas Sosial Kabupaten Tegal turut membahas teknis evakuasi.
"Kami manfaatkan semua potensi sarana yang dimiliki. Baik kendaraan bak terbuka, truk dan sepeda motor. Termasuk tempat pengungsian terdekat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala PMI Provinsi Jawa Tengah M Nashir Jamaludin meminta seluruh masyarakat lereng gunung untuk tetap tenang.
"Ikuti anjuran dan arahan pemerintah setempat, jika sewaktu-waktu perlu mengungsi demi menghindari korban yang tidak kita inginkan," katanya.
Saat ini, aktivitas Gunung Slamet yang terekam Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Desa Gambuhan, Pemalang masih tinggi. Meskipun masih fluktuatif, namun kondisi Gunung Slamet harus terus diwaspadai.
Kondisi terkini terpantau sejak enam jam terakhir pada pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Gunung Slamet terhalang kabut, saat cerah teramati embusan asap putih tipis setinggi 50-100 meter dari puncak dan condong ke barat, sedangkan kegempaan terekam 44 kali gempa embusan dan enam kali gempa tremor.
(Foto: Aktivitas Gunung Slamet mengeluarkan lava pijar terlihat dari Pos Pemantauan Gunung Api Slamet Desa Gambuhan, Pemalang, Jateng, Jumat (12/9/2014--ANTARA FOTO)
Sekira pukul 22.32 WIB, gunung tertinggi di Jawa Tengah itu mengeluarkan lava pijar yang cukup menakutkan. Momentum ini pun tak disia-siakan sejumlah orang yang melihat untuk diabadikan.
Tak terkecuali relawan Palang Merah Indonesia Sibat Desa Sigedong, Fariz Azki Maulana. Dia ikut mengabadikan momentum itu saat bertugas bersama relawan PMI di Dukuh sawangan Desa Sigedong Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal.
Berdasarkan pantauan saat itu, pukul 22.32 Gunung Slamet mengeluarkan sekali lava pijar disertai dentuman yang cukup keras. Setelah momen tersebut, tidak lagi nampak letusan lava pijar dan suara dentuman.
"Saya langsung mengabadikan keindahan Gunung Slamet saat mengeluarkan lava pijar," ujar Fariz kepada kami, Sabtu 13 September 2014.
Untuk mengantisipasi adanya erupsi, PMI Jateng juga melakukan rapat koordinasi dengan para ketua RT, kepala dusun, dan warga desa Dusun Sawangan.
Kepala Markas PMI Kabupaten Tegal Mahmudin mengatakan rakor bersama seluruh elemen masyarakat terkait rencana sarana prasarana untuk evakuasi warga.
Seluruh elemen, baik ketua RT, kepala dusun, Koramil Bumijawa, Sibat Bumijawa, Kades Sigedong, PMI Kabupaten Tegal dan Dinas Sosial Kabupaten Tegal turut membahas teknis evakuasi.
"Kami manfaatkan semua potensi sarana yang dimiliki. Baik kendaraan bak terbuka, truk dan sepeda motor. Termasuk tempat pengungsian terdekat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala PMI Provinsi Jawa Tengah M Nashir Jamaludin meminta seluruh masyarakat lereng gunung untuk tetap tenang.
"Ikuti anjuran dan arahan pemerintah setempat, jika sewaktu-waktu perlu mengungsi demi menghindari korban yang tidak kita inginkan," katanya.
Saat ini, aktivitas Gunung Slamet yang terekam Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Desa Gambuhan, Pemalang masih tinggi. Meskipun masih fluktuatif, namun kondisi Gunung Slamet harus terus diwaspadai.
Kondisi terkini terpantau sejak enam jam terakhir pada pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Gunung Slamet terhalang kabut, saat cerah teramati embusan asap putih tipis setinggi 50-100 meter dari puncak dan condong ke barat, sedangkan kegempaan terekam 44 kali gempa embusan dan enam kali gempa tremor.
(Foto: Aktivitas Gunung Slamet mengeluarkan lava pijar terlihat dari Pos Pemantauan Gunung Api Slamet Desa Gambuhan, Pemalang, Jateng, Jumat (12/9/2014--ANTARA FOTO)
Sumber: merdeka.com dan viva.co.id