LiatAja ~Rumah Transparan Unik karya Arsitek Jepang Seorang arsitek asal Jepang, Sou Fujimoto, berhasil membangun rumah dengan arsitektur unik. Keunikan rumah di pemukiman padat Tokyo, Jepang, ini seluruh elemen bangunannya terbuat dari kaca. Rumah transparan yang terdiri dari 21 “ruang” ini mengadopsi konsep rumah pohon. Karena itu, setiap “ruang” saling terhubung satu sama lain. Penghubungnya tangga yang bisa dilipat atau permanen. Rumah yang dikenal dengan “House NA” ini luasnya 914 kaki persegi.
Lay out-nya sederhana, rumah ini berupa satu ruangan yang berfungsi menjadi beberapa ruang. Karena itu, penghuni bisa bergerak di dalam rumah tanpa merasa keluar atau masuk kamar. Menurut Fujimoto, setiap ruang terhubung satu sama lain melalui “suara-suara berbicara” dari satu penghuni ke penghuni lainnya.
“Untuk mendengar suara seseorang dari seberang dan di atas, kita harus melompat ke cabang pohon lainnya, dan diskusi bisa berlangsung di seluruh cabang pohon meski anggotanya ada di berbagai cabang. Ini adalah kondisi yang kita alami dalam kehidupan di perumahan yang padat,” jelas Fujimoto, seperti dikutip Demilked.
Seperti dilansir Asia One, kerangka rumah ini terbuat dari logam. Namun karena hampir seluruh elemen dinding terbuat dari kaca, House NA tidak membutuhkan lampu pada siang hari. Karena transparan sulit mendapatkan privasi di rumah ini sekali pun sudah dipasang ada. Seluruh bangunan, mulai dari lantai hingga ke langit-langit sepenuhnya transparan.
Kendati privasi penghuni bisa terganggu, rumah ini irit listrik. NA akan bermandi sinar matahari. Untuk penghangat di musim dingin rumah ini juga dilengkapi perangkat pemanas ruangan.
Rumah Transparan Unik karya Arsitek Jepang
Lay out-nya sederhana, rumah ini berupa satu ruangan yang berfungsi menjadi beberapa ruang. Karena itu, penghuni bisa bergerak di dalam rumah tanpa merasa keluar atau masuk kamar. Menurut Fujimoto, setiap ruang terhubung satu sama lain melalui “suara-suara berbicara” dari satu penghuni ke penghuni lainnya.
“Untuk mendengar suara seseorang dari seberang dan di atas, kita harus melompat ke cabang pohon lainnya, dan diskusi bisa berlangsung di seluruh cabang pohon meski anggotanya ada di berbagai cabang. Ini adalah kondisi yang kita alami dalam kehidupan di perumahan yang padat,” jelas Fujimoto, seperti dikutip Demilked.
Seperti dilansir Asia One, kerangka rumah ini terbuat dari logam. Namun karena hampir seluruh elemen dinding terbuat dari kaca, House NA tidak membutuhkan lampu pada siang hari. Karena transparan sulit mendapatkan privasi di rumah ini sekali pun sudah dipasang ada. Seluruh bangunan, mulai dari lantai hingga ke langit-langit sepenuhnya transparan.
Kendati privasi penghuni bisa terganggu, rumah ini irit listrik. NA akan bermandi sinar matahari. Untuk penghangat di musim dingin rumah ini juga dilengkapi perangkat pemanas ruangan.
LiatAja | Sumber: http://www.kaskus.co.id/thread/5467c0f860e24b101e8b456a/?ref=homelanding&med=hot_thread