LiatAja ~ Buaya umumnya hewan yang agresif, dan mereka tidak akan memandang siapa yang dimangsanya. Asalkan mahluk hidup, ia dapat menyantapnya. Bahkan di seluruh dunia, kita sering mendengar buaya memangsa manusia.
Memang begitulah sifat buaya, sebagai hewan karnivora, akan selalu membutuhkan daging segar untuk disantapnya. Tapi bagaimana jika ada buaya yang sangat bersahabat dengan manusia? Mungkinkah itu terjadi?
Ya, ternyata ada juga buaya yang sangat jinak, bahkan bersahabat dengan manusia. Buaya ini ada di kota Paga. Sebuah kota kecil di Ghana utara, terletak tepat di perbatasan Burkina Faso.
Ini adalah rumah bagi beberapa buaya yang paling jinak. Mereka tinggal di kolam Paga, sekitar empat puluh empat kilometer dari Bolgatanga, ibukota regional, di mana mereka berenang bersama anak-anak, sementara ibu mereka mencuci pakaian di tepi.
Tidak ada yang pernah menjadi korban buaya yang disini. Buaya di sini sangat dihormati oleh penduduk desa, yang percaya bahwa ia adalah jiwa setiap penduduk asli desa yang meninggal. Mereka mengklaim bahwa, setiap tokoh penting yang meninggal, selalu diikuti oleh kematian salah satu dari buaya suci ini.
Menurut cerita rakyat setempat, ada pemburu terjebak di kolam, sementara ia dikejar singa. Dan setelah membuat penawaran dengan buaya di kolam ini, buaya membantunya menyeberangi kolam dan melarikan diri dari singa. Pemburu membangun rumah di seberang kolam dan mendirikan sebuah desa.
Namun tidak ada yang benar-benar tahu, bagaimana buaya dapat berada di Paga. Kolam ini benar-benar terkurung oleh daratan lebih dari 80 tahun.
Banyak wisatawan yang dengan bebas berfoto, memegang, dan berada dekat dengan buaya tanpa merasa takut dan gentar. Meskipun tidak ada yang benar-benar menjinakkannya.
Memang begitulah sifat buaya, sebagai hewan karnivora, akan selalu membutuhkan daging segar untuk disantapnya. Tapi bagaimana jika ada buaya yang sangat bersahabat dengan manusia? Mungkinkah itu terjadi?
Ya, ternyata ada juga buaya yang sangat jinak, bahkan bersahabat dengan manusia. Buaya ini ada di kota Paga. Sebuah kota kecil di Ghana utara, terletak tepat di perbatasan Burkina Faso.
Ini adalah rumah bagi beberapa buaya yang paling jinak. Mereka tinggal di kolam Paga, sekitar empat puluh empat kilometer dari Bolgatanga, ibukota regional, di mana mereka berenang bersama anak-anak, sementara ibu mereka mencuci pakaian di tepi.
Tidak ada yang pernah menjadi korban buaya yang disini. Buaya di sini sangat dihormati oleh penduduk desa, yang percaya bahwa ia adalah jiwa setiap penduduk asli desa yang meninggal. Mereka mengklaim bahwa, setiap tokoh penting yang meninggal, selalu diikuti oleh kematian salah satu dari buaya suci ini.
Menurut cerita rakyat setempat, ada pemburu terjebak di kolam, sementara ia dikejar singa. Dan setelah membuat penawaran dengan buaya di kolam ini, buaya membantunya menyeberangi kolam dan melarikan diri dari singa. Pemburu membangun rumah di seberang kolam dan mendirikan sebuah desa.
Namun tidak ada yang benar-benar tahu, bagaimana buaya dapat berada di Paga. Kolam ini benar-benar terkurung oleh daratan lebih dari 80 tahun.
Banyak wisatawan yang dengan bebas berfoto, memegang, dan berada dekat dengan buaya tanpa merasa takut dan gentar. Meskipun tidak ada yang benar-benar menjinakkannya.
Bermain dengan Buaya
LiatAja | Sumber: burkinafaso