LiatAja ~Awalnya Hanya sekadar kejar impian
Empat tahun yang lalu, lelaki ini bertekad untuk meninggalkan rumah dan mengejar impiannya menjelajahi dunia. Diantara negara-negara yang pernah dijelajahinya yaitu : Turki, Indonesia dan Malaysia.
Pada awalnya ia hanya ingin mewujudkan impiannya saja. Namun, Michael Rupert, 29, tidak menyangka petualangnnya ke 60 buah negara selama 4 tahun itu akan mempertemukannya dengan kedamaian.
Rupert yang berasal dari Belgium berabgi kisah penjelajahannya di Facebook @starringyouworldwide.
Rezeki Melimpah
Kita tentu tahu, apabila 'travel' dalam waktu yang lama, salah satu hambatan yang perlu diatasi adalah masalah kewangan. Tapi, rezeki Rupert ketika bertualanga sangat mudah karena anyak orang yang baik hati menyumbangkan untuknya semata-mata kerana ingin melihat dia terus menjelajahi dunia. Sebagai balasan atas derma, Rupert akan mengantarkan kepada pemberik sumbangan kartu pos dan turut mendermakan uang-uang yang diterima kepada mereka yang lebih membutuhkan seperti contoh sebuah sekolah di Zimbabwe.
Selain itu Rupert juga memberikan kata-kata inspirasi di sekolah-sekolah tersebut.
Dipertemukan Dengan Islam Ketika Tinggal Bersama Keluarga Angkat
Rupert bukanlah seorang Muslim ketika dia mengawali perjalananya. Namun dia mulai tertarik dengan Islam ketika dia menghabiskan waktu dengan keluarga angkat muslim di Malaysia dan Indonesia.
"Sete;ah tinggal bersama beberapa keluarga muslim di Malaysia dan Indoensia, saya menjadi tertarik dan muncul pemikiran seperti : Apa yang mereka baca di dalam Quran? Apa yang mereka lakukan di masjid? Apa yang mereka sambut ketika hari raya? Hal itu menjadikan saya tertarik ke arah Islam"
Memeluk Islam pada umur 28 Tahun
Menurut Rupert, dia memeluk Islam pada umur 28 tahun. Rupert berkata ketika tinggal bersama keluarga angkatnya yang beragama muslim, dia tidak pernah dipaksa untuk menukar agama tapi dia tertarik dengan cara hidup mereka.
Terinspirasi dengan hal itu, Rupert mulai mendalami Islam di masjid-masjid lokal di Kuala Lumpur (Malaysia) dan Jakarta.
Bersilaturahmi dengan muslim, juga turut membahas tentang persamaan adat di dunia dan berharap agar manusia dapat hidup dengan aman damai biarpun mempunyai perbedaan.
Kini kisah penjelajahan Rupert menjadi inspirasi bagi orang ramai dari seluruh dunia dengan kagum dengan kebaikan yang dibuat olehya.
Empat tahun yang lalu, lelaki ini bertekad untuk meninggalkan rumah dan mengejar impiannya menjelajahi dunia. Diantara negara-negara yang pernah dijelajahinya yaitu : Turki, Indonesia dan Malaysia.
Pada awalnya ia hanya ingin mewujudkan impiannya saja. Namun, Michael Rupert, 29, tidak menyangka petualangnnya ke 60 buah negara selama 4 tahun itu akan mempertemukannya dengan kedamaian.
Rupert yang berasal dari Belgium berabgi kisah penjelajahannya di Facebook @starringyouworldwide.
Rezeki Melimpah
Kita tentu tahu, apabila 'travel' dalam waktu yang lama, salah satu hambatan yang perlu diatasi adalah masalah kewangan. Tapi, rezeki Rupert ketika bertualanga sangat mudah karena anyak orang yang baik hati menyumbangkan untuknya semata-mata kerana ingin melihat dia terus menjelajahi dunia. Sebagai balasan atas derma, Rupert akan mengantarkan kepada pemberik sumbangan kartu pos dan turut mendermakan uang-uang yang diterima kepada mereka yang lebih membutuhkan seperti contoh sebuah sekolah di Zimbabwe.
Selain itu Rupert juga memberikan kata-kata inspirasi di sekolah-sekolah tersebut.
Rupert bukanlah seorang Muslim ketika dia mengawali perjalananya. Namun dia mulai tertarik dengan Islam ketika dia menghabiskan waktu dengan keluarga angkat muslim di Malaysia dan Indonesia.
"Sete;ah tinggal bersama beberapa keluarga muslim di Malaysia dan Indoensia, saya menjadi tertarik dan muncul pemikiran seperti : Apa yang mereka baca di dalam Quran? Apa yang mereka lakukan di masjid? Apa yang mereka sambut ketika hari raya? Hal itu menjadikan saya tertarik ke arah Islam"
Memeluk Islam pada umur 28 Tahun
Menurut Rupert, dia memeluk Islam pada umur 28 tahun. Rupert berkata ketika tinggal bersama keluarga angkatnya yang beragama muslim, dia tidak pernah dipaksa untuk menukar agama tapi dia tertarik dengan cara hidup mereka.
Terinspirasi dengan hal itu, Rupert mulai mendalami Islam di masjid-masjid lokal di Kuala Lumpur (Malaysia) dan Jakarta.
Bersilaturahmi dengan muslim, juga turut membahas tentang persamaan adat di dunia dan berharap agar manusia dapat hidup dengan aman damai biarpun mempunyai perbedaan.
Kini kisah penjelajahan Rupert menjadi inspirasi bagi orang ramai dari seluruh dunia dengan kagum dengan kebaikan yang dibuat olehya.
LiatAja | Sumber: http://www.siakapkeli.my/2016/06/jelajah-60-buah-negara-dalam-masa-4.html