LiatAja ~ Ialah Rahma Haruna, seorang gadis 19 tahun asal Nigeria yang kurang beruntung karena terlahir tanpa tubuh yang sempurna. Hampir setengah tubuhnya tidak ada, terlahir dari bagian perut hingga atas saja.
Rahama terlahir dengan tangan dan bagian bawah perut hingga kaki yang tidak sempurna. Sehingga selama ini, Ia tidak bisa bergerak atau berjalan ke mana-mana dan hanya bisa terima berbaring di dalam baskom saja.
Penyebab dari kondisi Rahma sendiri sampai saat ini masih belum diketahui. Tidak heran bila kemudian banyak spekulasi yang bermunculan, mulai dari serangan makhluk halus dan beberapa alasan medis. Namun tetap saja, tidak ada titik terang. tidak ada yang tahu pasti mengapa nasib malang tersebut menimpa Rahama.
Dengan kekurangannya itu, sudah tentu perlakuan tidak adil dan dipandang sebelah mata sudah menjadi makanan sehari hari Rahama. Namun, intimidasi tidak pernah membuatnya menjadi lemah, Ia justru bangkit dan tegar bahkan tidak terlihat seperti orang lemah. Seiring bertambahnya usia, Rahama mulai menyadari bahwa drinya berbeda dengan orang kebanyakan. Namun senyum selalu menghiasi wajahnya.
Kini, setiap harinya Rahma meminta sedekah pada para pejalan kaki. Fahad, adik Rahama yang berusia 15 tahun lah yang selalu mengangkat baskom hijau yang jadi rumah bagi Rahama ke pinggiran wilayah Kano untuk meminta-minta sedekah. Fahad tidak pernah terlihat lelah sedikitpun, padahal jarak dari tempat tinggal mereka ke Kano mencapai sekitar 25 kilometer, dan mereka selalu menempuhnya dengan berjalan kaki.
Semoga setelah membaca ini kita dapat lebih mensyukuri semua yang telah diberi Allah. Ingat gunakan alat tubuhmu pada hal yang bermanfaat, sehingga ketika dihisab di hari akhir kamu akan beruntung.
Rahama terlahir dengan tangan dan bagian bawah perut hingga kaki yang tidak sempurna. Sehingga selama ini, Ia tidak bisa bergerak atau berjalan ke mana-mana dan hanya bisa terima berbaring di dalam baskom saja.
Penyebab dari kondisi Rahma sendiri sampai saat ini masih belum diketahui. Tidak heran bila kemudian banyak spekulasi yang bermunculan, mulai dari serangan makhluk halus dan beberapa alasan medis. Namun tetap saja, tidak ada titik terang. tidak ada yang tahu pasti mengapa nasib malang tersebut menimpa Rahama.
Dengan kekurangannya itu, sudah tentu perlakuan tidak adil dan dipandang sebelah mata sudah menjadi makanan sehari hari Rahama. Namun, intimidasi tidak pernah membuatnya menjadi lemah, Ia justru bangkit dan tegar bahkan tidak terlihat seperti orang lemah. Seiring bertambahnya usia, Rahama mulai menyadari bahwa drinya berbeda dengan orang kebanyakan. Namun senyum selalu menghiasi wajahnya.
Kini, setiap harinya Rahma meminta sedekah pada para pejalan kaki. Fahad, adik Rahama yang berusia 15 tahun lah yang selalu mengangkat baskom hijau yang jadi rumah bagi Rahama ke pinggiran wilayah Kano untuk meminta-minta sedekah. Fahad tidak pernah terlihat lelah sedikitpun, padahal jarak dari tempat tinggal mereka ke Kano mencapai sekitar 25 kilometer, dan mereka selalu menempuhnya dengan berjalan kaki.
Semoga setelah membaca ini kita dapat lebih mensyukuri semua yang telah diberi Allah. Ingat gunakan alat tubuhmu pada hal yang bermanfaat, sehingga ketika dihisab di hari akhir kamu akan beruntung.
LiatAja | Sumber: dailyshare