LiatAja ~ Ziad Mohammed Ahmad Mohammed lahir di Mesir dengan keadaan langka, di mana ia terlahir tanpa memiliki tangan dan kaki, tapi hal itu tidak menghentikannya untuk makan, minum dan menulis secara mandiri.
Menggunakan botol soda plastik, ayah Ziad ini menciptakan tangan palsu untuk anaknya agar dapat menulis, makan secara mandiri. Botol telah dipotong setengah dan ditempatkan di lengan, sementara alat (seperti sendok, pena atau lainnya) disisipkan di sisi tutup botol.
Ziad yang berusia 11 tahun, kini belajar di kelas 2, di mana normalnya anak susianya sudah berada di kelas 5. Dia terlambat masuk sekolah karena kesulitan dalam menulis.
Coba sobat liataja.com bayangkan, apa jadinya jika kamu berada di posisinya, menulis dengan keadaan seperti itu. kesulitan bergerak, tidak lleluasa berjalan ke tempat yang kamu inginkan. Lalu masihkah Anda melangkahkan kaki ke tempat maksiat? ke tempat yang tidak baik?
Mari sebarkan artikel ini keada teman-teman terutama yang kerap tidak bersyukur dan sering mengeluh atas apa yang sudah ada pada dirinya. Seharusnya setelah melihat keadaa anak ini, ia semakin bersyukur dan mampu mengalihkan pemikirannya darimengeluh untuk menjalani hidup dengan bersyukur dan semakin menambah rasa sosial untuk membantu orang lain.
Ziad yang berusia 11 tahun, kini belajar di kelas 2, di mana normalnya anak susianya sudah berada di kelas 5. Dia terlambat masuk sekolah karena kesulitan dalam menulis.
Beginilah kondisi Ziad ini, coba bandingkan dengan ondisi kita yang sempurna saat ini. Masihkah kita layak mengeluhkan hal kecil yang kita jumpai pada diri kita? atau seharusnya kita bersyukur dan semakin menambah rasa rendah hati kepada Allah.
Coba sobat liataja.com bayangkan, apa jadinya jika kamu berada di posisinya, menulis dengan keadaan seperti itu. kesulitan bergerak, tidak lleluasa berjalan ke tempat yang kamu inginkan. Lalu masihkah Anda melangkahkan kaki ke tempat maksiat? ke tempat yang tidak baik?
Mari sebarkan artikel ini keada teman-teman terutama yang kerap tidak bersyukur dan sering mengeluh atas apa yang sudah ada pada dirinya. Seharusnya setelah melihat keadaa anak ini, ia semakin bersyukur dan mampu mengalihkan pemikirannya darimengeluh untuk menjalani hidup dengan bersyukur dan semakin menambah rasa sosial untuk membantu orang lain.
LiatAja | Sumber: https://english.alarabiya.net/en/variety/2017/02/21/Pictures-Child-born-without-limbs-uses-plastic-bottles-for-prosthetics.html