Rektor UIN Raden Intan Lampung ini mengungkapkan jika ada sekelompok jamaah Indonesia di setiap pojok kawasan Masjid Nabawi maupun dikawasan pertokoan, terlihat juga ada jamaah bermata sipit dari Negeri Tirai Bambu.
Fenomena ini sebanding dengan apa yang terjadi di China sendiri. "Saya sudah dua kali ke Cina. Di negerinya, terutama di Beijing, restoran Muslim juga bermunculan dimana-mana," katanya melalui pesan tertulis via WhatsApp.
Pada Ramadhan 2017, ia juga berkesempatan berkunjung ke perkampungan Muslim China di, Kota Xian. Menurut kawan-kawan Muslimnya di sana, umat Islam saat ini sudah mencapai 20 persen dari 1.5 miliar jiwa penduduk Cina. Berarti sekitar 300 juta jiwa. Hal ini berarti lebih besar dari penduduk Indonesia.
"Sekarang ini sudah muncul kesadaran untuk berhaji di kalangan warga Muslim Cina. Dulu mereka beranggapan hanya orang orang yang hendak menjadi mullah (ulama) saja yang berhaji. Tapi sekarang sudah berubah," tambahnya mengutip informasi dari kawannya.
Ke depan, bisa jadi Tanah Suci tidak akan didominasi oleh jamaah dari Indonesia, tapi akan didominasi oleh jamaah dari China. "Jika sebelumnya saya sering melihat orang orang China memadati La Fayette Paris, hari ini saya melihat orang orang China memadati Masjid Nabawi Madinah," tambahnya, Senin (14/8/17).
Yang Lebih dari itu, saudara-saudara Muslim Jamaah Haji dari China ini melakukan aktivitas kajian Islam dengan membuka pengajian di pojok barat laut Masjid Nabawi. "Ustadznya asli warga China memberikan khotbah dengan bahasa Cina dan diselingi bahasa Arab yang fasih," tambahnya.
Orang orang Madinah sendiri menyebut hal ini sebagai fenomena baru. Dan ini menurutnya merupakan perkembangan Islam yang sangat positif. "Saya sangat terharu menyaksikan fenomena ini. Dan semua kita bersaudara. Tanah Suci ini jadi saksi," pungkasnya.
Lebih dari 12 Ribu Muslim Asal China Naik Haji
Umat Islam dari berbagai penjuru dunia mulai berbondong-bondong terbang ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji yang puncaknya jatuh pada September nanti. Tak terkecuali muslim dari China.
Tahun ini jumlah muslim China yang akan naik haji lebih dari 12 ribu. Dari jumlah itu, sebanyak 284 anggota jemaah calon haji asal Provinsi Yunnan tiba di Bandar Udara Internasional Madinah, Arab Saudi, menggunakan pesawat carter, Minggu (30/7).
Kantor Berita Xinhua seperti dikutip Antara, melaporkan, kedatangan 284 anggota jemaah calon haji asal provinsi di wilayah tenggara daratan China itu menandai perjalanan ibadah haji muslim China pada tahun ini dimulai.
Wakil Direktur Bidang Islam, Kantor Administrasi Urusan Agama China, Ma Jin, bersama wakil ketua Asosiasi Islam China Wilayah Otonomi Uighur Provinsi Xinjiang yang tiba lebih dulu di Madinah menyambut kedatangan kelompok terbang pertama itu.
Ribuan jemaah calon haji tahun ini bertolak menuju Tanah Suci dari Beijing dan beberapa ibu kota provinsi di China, seperti Urumqi di Provinsi Xinjiang dan Lanzhou di Provinsi Gansu, demikian pernyataan wakil ketua CIA Xinjiang.
Jemaah itu akan tinggal di Madinah selama lima hari, lalu menumpang bus menuju Mekah untuk menjalankan rukun Islam kelima itu.
Asosiasi Islam China juga mengerahkan lebih dari 60 orang stafnya untuk memberikan pengarahan, perawatan kesehatan, dan menjaga keselamatan anggota jemaah agar bisa menjalankan ibadah dengan aman dan lancar.
Dari penduduk China sebanyak 1,3 miliar orang, yang memeluk agama Islam diperkirakan mencapai angka 23 juta jiwa dengan jumlah masjid sekitar 39.000 unit lebih.
LiatAja | Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/80425/ke-depan-jamaah-haji-dari-china-akan-mendominasi-