LiatAja ~ Pantai Kuta di Bali populer di kalangan wisatawan internasional, tapi sayangnya jadi ditutupi dengan sampah yang dibawa dari samudra hindia. Petugas kebersihan membersihkan sampah pantai Kuta pada tanggal 19 Desember.
Setiap hari, 700 staf kebersihan dan 35 truk mengumpulkan sekitar 100 ton sampah dari pantai untuk dibuang ke TPA terdekat.
Seorang wisatawan berjalan melewati tumpukan sampah yang dikumpulkan oleh petugas kebersihan Pantai Kuta pada tanggal 19 Desember. "Saya melihat banyak sampah di sini, setiap hari, sepanjang waktu, semua berasal dari laut, benar-benar mengerikan," kata seorang turis Austria kepada AFP.
Pada bulan November, pemerintah setempat mengumumkan keadaan "darurat limbah" di sepanjang pantai sepanjang enam kilometer termasuk pantai Kuta, Jimbaran dan Seminyak, distrik tersibuk di pulau itu.
Masalahnya semakin memburuk selama musim hujan, dari November hingga Maret, ketika angin kencang dan arus laut menyebabkan sampah di pantai dan sungai terbawa ke pantai, kata Putu Eka Merthawan, lembaga untuk perlindungan lingkungan.
Turis di depan sampah plastik, di pantai Kuta, pada tanggal 19 Desember.
"Sampah mengganggu para wisatawan dari sudut pandang estetika tetapi masalah plastik jauh lebih serius dari itu," kata I Gede Hendrawa, peneliti dalam oseanografi di Universitas Udayana di Bali. "Mikroplastik dapat mencemari ikan yang, jika dimakan manusia, dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti kanker."
Untuk memerangi bencana ini, Indonesia telah bergabung dengan 40 negara yang berpartisipasi dalam kampanye Laut Bersih PBB yang diluncurkan pada awal 2017 untuk memerangi sampah laut.
Sampah tersebar di Pantai Kuta pada tanggal 15 Desember. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengurangi limbah plastik laut sebesar 70% pada tahun 2025.
Pantai Kuta, 15 Desember. Untuk memerangi limbah, Jakarta bermaksud untuk meningkatkan daur ulang sampah - hampir tidak ada untuk saat ini -, meluncurkan kampanye pembersihan, dan mengurangi penggunaan kantong plastik dalam perdagangan ritel.
Di pantai Kuta, 15 Desember. Negara keempat terpadat di dunia dengan sekitar 255 juta orang, Indonesia adalah produsen sampah laut terbesar kedua di dunia setelah China, dengan 1.29 juta ton per tahun dibuang ke laut.
LiatAja |