LiatAja ~ Jaqi dan suaminya Kevin Clements melahirkan anak kembar mereka lebih awal dari yang diperkirakan, tetapi mereka dilahirkan sehat dan cantik. Keluarga Clements menyambut kembar Ava Marie dan Leah Rose Clements pada tahun 2010, dan seperti halnya orang tua yang memiliki bayi baru lahir, kehidupan mereka akan berubah secara drastis. Gadis-gadis muda memiliki kecantikan yang tak tertandingi tentang mereka dan dengan bantuan ibu mereka, telah menjadi model profesional. Berikut adalah gambar-gambar si kembar Clements yang memikat internet.
Pada 7 Juli 2010, Jaqi Clements mendapat kunjungan kejutan dari bayi-bayinya yang baru lahir Ava Marie dan Leah Rose. Si kembar datang empat setengah minggu lebih awal, tetapi seiring berjalannya waktu, Jaqi mengerti mengapa.
"Mereka datang empat setengah minggu lebih awal tetapi mengetahui kepribadian mereka sekarang, sangat masuk akal bahwa mereka akan muncul lebih awal, tanpa pemberitahuan, dan siap untuk melakukan apa saja," kata Jaqi.
Setelah si kembar lahir, tidak butuh waktu lama bagi keluarga dan orang asing untuk memperhatikan betapa mencolok penampilan mereka. Ada alasan mengapa mereka selalu mendapat pujian.
Semua Orang Mengatakan Hal Yang Sama: Mereka Harus Menjadi Model!
Dengan anak-anak yang menggemaskan ini, sulit bagi orang untuk tidak memuji mereka. Dari saat si kembar lahir, Jaqi terus mendengar pernyataan yang sama.
Jaqi mengatakan orang asing akan selalu menyebutkan satu hal: "Wow, mereka sangat cantik, Anda harus benar-benar berpikir untuk menjadikan mereka model," Dan dia memutuskan untuk mengambil kesempatan memulai karir modeling para gadis.
Setelah didorong untuk melibatkan si kembar dalam pemodelan, Jaqi akhirnya melakukannya. Begitu anak-anak mencapai enam bulan, mereka mendaftar ke agen di Los Angeles.
Jaqi sudah memiliki putra berusia dua tahun untuk dirawat sehingga ini menambah tekanan pada pengasuhannya. "Sudah cukup sulit untuk keluar dari pintu hampir setiap hari sehingga upaya saya saat itu berumur pendek dan saya memutuskan itu bukan waktunya," kata Jaqi. Upaya pertama hanya berlangsung tiga bulan.
Membantu membimbing anak-anaknya melalui kehidupan modeling memang menarik, tetapi itu bukan keputusan yang tepat saat itu. Jaqi merasa membesarkan si kembar bersama rekan-rekan mereka akan menjadi hal yang tepat untuk dilakukan.
Sementara jadwalnya yang sibuk sebagai ibu tiga anak menariknya menjauh dari gagasan menjadi model, si kembar tidak siap untuk melepaskannya. Pemodelan mereka selama tiga bulan telah berakhir, tetapi Jaqi memikirkan faktor penting, impian si kembar.
Bertujuan untuk membuat anak-anak senang, Jaqi tidak ingin menekan mereka menjadi sesuatu yang tidak ingin mereka lakukan. Jadi dia memastikan bahwa Ava dan Leah memiliki suara.
Menunggu Momen Yang Tepat
Satu-satunya masalah dengan ide Jaqi untuk bertanya kepada para gadis adalah Ava dan Leah masih balita. Mereka belum cukup umur untuk membantu membuat keputusan sendiri atau dengan jelas menyuarakan pendapat mereka.
Karena satu-satunya bahasa yang digunakan anak-anak adalah air mata, Jaqi dan suaminya bingung. Mereka berpikir keras tentang bagaimana dan kapan waktu yang tepat untuk membiarkan si kembar memutuskan sendiri.
Pada 7 Juli 2010, Jaqi Clements mendapat kunjungan kejutan dari bayi-bayinya yang baru lahir Ava Marie dan Leah Rose. Si kembar datang empat setengah minggu lebih awal, tetapi seiring berjalannya waktu, Jaqi mengerti mengapa.
Setelah si kembar lahir, tidak butuh waktu lama bagi keluarga dan orang asing untuk memperhatikan betapa mencolok penampilan mereka. Ada alasan mengapa mereka selalu mendapat pujian.
Dengan anak-anak yang menggemaskan ini, sulit bagi orang untuk tidak memuji mereka. Dari saat si kembar lahir, Jaqi terus mendengar pernyataan yang sama.
Jaqi sudah memiliki putra berusia dua tahun untuk dirawat sehingga ini menambah tekanan pada pengasuhannya. "Sudah cukup sulit untuk keluar dari pintu hampir setiap hari sehingga upaya saya saat itu berumur pendek dan saya memutuskan itu bukan waktunya," kata Jaqi. Upaya pertama hanya berlangsung tiga bulan.
Membantu membimbing anak-anaknya melalui kehidupan modeling memang menarik, tetapi itu bukan keputusan yang tepat saat itu. Jaqi merasa membesarkan si kembar bersama rekan-rekan mereka akan menjadi hal yang tepat untuk dilakukan.
Sementara jadwalnya yang sibuk sebagai ibu tiga anak menariknya menjauh dari gagasan menjadi model, si kembar tidak siap untuk melepaskannya. Pemodelan mereka selama tiga bulan telah berakhir, tetapi Jaqi memikirkan faktor penting, impian si kembar.
Bertujuan untuk membuat anak-anak senang, Jaqi tidak ingin menekan mereka menjadi sesuatu yang tidak ingin mereka lakukan. Jadi dia memastikan bahwa Ava dan Leah memiliki suara.
Menunggu Momen Yang Tepat
Satu-satunya masalah dengan ide Jaqi untuk bertanya kepada para gadis adalah Ava dan Leah masih balita. Mereka belum cukup umur untuk membantu membuat keputusan sendiri atau dengan jelas menyuarakan pendapat mereka.
Karena satu-satunya bahasa yang digunakan anak-anak adalah air mata, Jaqi dan suaminya bingung. Mereka berpikir keras tentang bagaimana dan kapan waktu yang tepat untuk membiarkan si kembar memutuskan sendiri.
 |
| Emak dan ayahnya aja cakep bener |
Bagaimana sobat liataja.com ? apakah mereka cukup cantik bagi kalian ?
LiatAja | Sumber: http://www.giveitlove.com