LiatAja ~ Dalam sebuah postingan (sekarang sudah dihapus) yang dibagikan di halaman Facebook Endres Photography, yang berlokasi di Sacramento, California, seorang wanita yang memilih untuk dikenal hanya sebagai Brianna menjelaskan bagaimana konsumsi minuman energi berlebihan menyebabkan suaminya mengalami pendarahan otak yang hampir fatal.
Brianna menulis bahwa suaminya, Austin, mulai mengonsumsi minuman energi “ketika dia mulai bekerja lebih lama dan berangkat”. Dan, akhirnya, ini membahayakan nyawanya.
“Saya masih ingat ibu mertua saya membangunkan saya pagi itu,” tulis Brianna. “‘Austin mengalami kecelakaan’ katanya. Yang saya tahu hanyalah bahwa suami saya ada di rumah sakit. Bagian terburuknya? Saya tidak tahu mengapa.”
Dia segera mengetahui bahwa Austin mengalami pendarahan otak dan bahwa dia koma. Setelah melakukan pemeriksaan toksikologi dan menyingkirkan narkoba, dokter menyarankan, Brianna menulis, bahwa konsumsi minuman energi berlebihan adalah sumber masalahnya.
Austin kemudian menjalani sejumlah operasi otak, serta stroke, kejang, dan pembengkakan otak yang tak terduga. Diduga selama operasi-operasi itu dokter mengangkat bagian depan tengkorak Austin.
Sementara itu, pada saat itu, Brianna sudah hamil sembilan bulan dengan anak pertama mereka.
“Saya tidak akan berbohong kepada siapa pun, itu sangat sulit. Saya berencana agar Austin menjadi bagian dari momen besar ini,” kenang Brianna dalam postingannya. “Berada di sisiku. Memegang tanganku. Ada di sana untuk memotong tali pusat. Ada di sana untuk menyambut putra kami ke dunia. Rasanya tidak benar…Tapi keajaiban indah terjadi saat saya melahirkan putra kami. Austin bangun.”
Meskipun dia telah keluar dari komanya, Austin masih memiliki pemulihan panjang.
“Saya menyiapkan makanan, melakukan fisioterapi, terapi bicara, dan terapi okupasi. Saya membantunya dengan kebersihan pribadi. Saya membantunya berjalan. Saya membantunya dengan setiap aspek hidupnya,” kata Brianna.
Meskipun menghadapi rintangan ini, pasangan ini masih bertahan. Brianna mengakhiri postingan Facebook-nya dengan berkata, “Kami berjuang untuk membantunya pulih4. Untuk membuat hidupnya lebih baik. Suatu hari kami akan sampai di sana. Sampai saat itu, saya tidak akan pernah menyerah padanya. Karena cinta itu tanpa pamrih, dan saya mencintainya lebih dari hidup itu sendiri.”
Selanjutnya, pelajari bagaimana seorang remaja meninggal setelah menenggak latte, Mountain Dew, dan minuman energi.
LiatAja | Sumber: https://allthatsinteresting.com/energy-drink-brain-hemorrhage-skull